Rindik alat musik terbuat dari bambu yang mirip dengan angklung sunda

Rindik alat musik terbuat dari bambu yang mirip dengan angklung sunda

 
Rindik

Rindik alat musik terbuat dari bambu yang mirip dengan angklung sunda, di Indonesia sendi banyak sekali variasi alat musik hampir dari setip daerah yang ada di indonesia mempunyai alat musik sendiri salah satunya adalah rindik,rindik selain terbuat dari bambu tampilan dari alat musik yang berasal dari pulau Dewata bali ini hampir mirip dengan alat musik dari sunda yaitu angklung, jika di lihat secara sekilas namun kedua alat musik ini sanggatlah berbeda dan cara penggunanya sangat berbeda. Cara penggunaan alat musik ini lebih mirip Gambang dalam gamelan Jawa, karena bentuknya yang hampir mirip dengan angklung sebaiknya kita ketahui sejarah dari alat musik ini.

Awal mula sejarah dari alat musik didik ini 
 dari orang-orang Wengker  atau kita kenal sekarang "Ponorogo" yang memberontak terhadap terhadap kerajaan Majapahitpada massa itu. Orang-orang Wengker  atau ponorogo memiliki sebuah alat musik yang bernama Angklung Reyog selain di gunakan sebagai alat musik alat ini di gunakan sebagai senjata. Suatu saat terjadi serangan dari kerajaan Demak yang membuat orang-orang Wengker melarikan diri pulang ke Bali sambil  membawa Angklung Reyog serta sebagian gamelan. Setelah mereka sampai di Bali, mereka mengalami masalah dalam merangkai alat musik Angklung Reyog yang mereka bawa  tersebut, akibat serangan dari kerajaan Demak ada beberapa bagian yang rusak serta berubah posisi. Kemudian alat musik Angklung Reyog tersebut diperbaiki ulang supaya dapat menghasilkan suara dengan cara dipukul seperti memainkan Gambang. Setelah perbaikan selesai lantas alat musik ini di beri nama baru yaitu Rindik yang dalam bahasa Jawa Kuno berarti ditata rapi dengan celah sedikit.



Bahan dan Bentuk alat musik Rindik selain terbuat dari bambu yang di bentuk  potongan-potongan bambu yang berjumlah 11 sampai  13 buah ditata sedemikian rupa dengan rapi serta di beri celah di antara potongan-potongan tersebut. Setiap bagian bambu memiliki ukuran yang berbeda satu sama lainya  dengan  tangga nada yang berbeda pula, Semakin besar ukuran potongan bambu yang di gunakan maka semakin rendah nada yang dihasilkan, begitu pun sebaliknya semakin kecil ukuran potongan bambu maka semakin tinggi nada yang dihasilkan. Aturan Urutan peletakan potongan bambu tersebut dimulai dari potongan yang paling besar di sebelah kiri sedangkan ukuran paling kecil di sebelah kanan. Alat musik Rindik sendiri  memiliki 5 tangga nada utama perlu kalian ketahui nada yang dihasil oleh Rindik berjenis laras slendro. Aturan memainkan alat musik Rindik ini dengan cara dipukul. Kedua tangan memegang masing-masing satu pemukul dengan tugas yang berbeda, Tangan kanan memainkan kotekan dan tangan kiri memainkan melodi.
 
Alat musik Rindik sendiri dahulu di gunakan sebagai hiburan rakyat biasanya bagi para petani sebagai salah satu alat musik yang mengiringi pertunjukan tari Joged Bumbung. Tetapi seiring berjalanya waktu penggunaan alat musik bali ini sangat berkembang, apalagi pulau Dewata bali terkenal akan budayanya yang kental akan seni dan tradisi alat musik ini selalu di gunakan di hampir di semua acar seni salah satunya festival seni.

Mungkin itulah sejarah Rindik alat musik bali yang terbuat dari bambu masih banyak di pelosok Indonesia alat musik tradisional yang mempunyai keunikannya tersendiri, seharunya kita patut berbangga menjadi rakyat Indonesia karena mempunyai banyak kesenian dan budaya warisan leluhur yang harus di lestarikan kalau bukan kita siapa lagi jangan sampai warisan leluhur bangsa kita di akui oleh negara lain,
Jangan lupa baca artikel lainya dari blog ini.

You may like these posts